Sore itu..adalah hari di mana Nenek ku belum lama setelah di kubur. Aku mulai merasakan rasa rindu mendalam dengan Nenek ku. Saat itu aku berada di depan cermin,bersama Ibu ku. Tak biasa nya wajahku memelas.
"Ma,aku kangen Nenek.." ujar ku sambil melompat lompat bagaikan anak kecil berumur 5 Tahun. (padahal umur ku sudah 12 Tahun.)
"Kangen?? Kangen,kah?? Punya banyak salah,gak,sama Nenek?" Tanya Ibu sambil membersihkan wajah nya.
"Nggak,aku sudah membicarakan kenakalan masa kecil ku dengan Nenek,sebelum ia masuk rumah sakit. Tapi aku tetep kangen,ma.."
"Tak apa.. Ia gembira,di surga sana.. Jenazah nya pun tersenyum. Ia sudah engakhiri penderitaannya."
"Hanya saja.." Tambah Ibu.
"apa?" Tanya ku penasaran.
"Hanya saja.. Bisakah kita seperti Nenek? Yang kita takuti adalah akhir hidup yang tidak sama dengan nya.."
aku hanya mengangguk. Bingung akan menjawab apa. Tapi yang jelas.. Air mata ini sudah mau keluar rasanya..
TAMAT
Sabtu, 06 Desember 2008
Kata kata emas dari sang Ibu
Diposting oleh Devi's School Journal di 03.50
Label: Kisah nyata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar