? ??????????????Hollister Hollister? ????? ?????? ???Rating: 4.8 (22 Ratings)??2 Grabs Today. 10078 Total
Grabs. ??????Get the Code?? ?? ?????Yellow Times? ????? ?????? ???Rating: 4.5 (10 Ratings)??3 Grabs Today. 7879 Total Grabs. ??????Get the Code?? ?? ???????Vintage Shoes? ????? ?????? ???Rating: CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

Minggu, 22 Februari 2009

Hari indah tanpa si tukang makan

1.pelajaran bahasa inggris mulai,,kita belajar masak si bu netha masuk...makan deh....
2.ultah gw...gw udh ngerencanain utk gag bagiin tuh kue k si bu netha...pas pulang...ketauan deh...
3.perjamuan kasih kadang kadang suka di rayakan...bu netha masuk...pasti dia yg plg rakus deh...
4.gw bw buavita k perjamuan kasih...bu netha org pertama yg ngambil...maksud gw gag mw bagiin dy gt deh....
5.dimana mana...lw gag boleh bgt yg namanya ketemu bu netha. klo lw ketemu...bekel makan lw abis deh....

Minggu, 11 Januari 2009

Beasiswa II

Sesampai nya di rumah...Ami berlari dengan semangat,membereskan baju nya dan menyiapkan baju nya untuk besok.
"ono opo,toh,mi??" Tegur Ibu sambil memegang teflon.
"AKU DAPET BEASISWA KE SINGAPORE BUUUUU!"air muka Ami berubah cerah.
"OALAAAAAH!!"wajah Ibu gembira tak terkira.
Ayah datang dan membawakan kantung plastik besar.
"nih...untuk baju kamu mi..sebener nya papa mau beliin kamu koper abal...yah...tapi apa boleh buat?? uang papa sampe sekarang ini cuman bisa buat makan sebulan dan itu pas pasan...sebagian gak bisa di tabung. kalo pijem ke Bank ntar gag bisa lunasin--" wajah Ayah memelas walaupun omongan nya sudah di putus.
"Iya iya gak apa,gak apa...ini aja udah bagus kok!! lihat pa?? tas nya bening! dari pada orang?? tas nya jelek...butek butek!! ya,nggak,Bu?? mua di cuci sampei taon depan juga gak akan bening!!"Jawab Ami pura pura bodoh untuk menghentikan tangis Bapak nya.
Air mata Ayah semakin mengucur melihat anak nya mencoba menghiburnya. Senyum nya gembira menandakan ia terharu. Begitu juga dengan Ibu nya yang mencoba untuk tertawa tetapi mata nya sudah basah dan hidung nya sudah memerah.
Kedua orang tua Ami memeluk ami. Sungguh mengharukan....
Esok nya...Ami Pergi dengan Pak Saryo untuk menangani VISA.
"Haaah! Pak Saryo! Jangan dekatin mesin ituuu! ntar meledak,lho!!" Ami berteriak dengan norak nya melihat Pak Saryo menoel noel mesin Credit Card dan Mesin Flash. Semua orang tertuju pada Amidan Pak Saryo. Mereka berdua sangat Canggung.
"Pak! Di sini ada Kipas angin kenceng banget,ya,pak! sampe sejuk nya kayak di sawah! ingat,kan,pak!??"Ami terpesona dengan gedung kedutaan yang sungguh membosankan itu.
"oahhh! iya! kalo ada bale bale di sini bapak tidur deh!" dengan polos nya Pak Saryo menjawab.
Tidak lama kemudian...Petugas Kedutaan datang....
"Bisa saya bantu??" Tanya Bapak itu ramah.
"Iya! saya bawa anak murid saya untuk bikin Visa!" Jawab Pak Saryo nafsu sampai muncrat.
"Oh,Baiklah,anak ini saya bawa dulu,ya,pak!"
"Eh,Pak! mau di apain?? dia masih SMP tauk!"
"Bukan,pak,Bapak tunggu di sini,anak ini mau di wawancara sama pihak kedutaan,ntar juga balik,kok pak! sabar,ya...." jelas Bapak itu sabar menghadapi orang alay.
Akhir nya Pak Saryo duduk tenang mnunggu Ami. 30 menit kemudian....
"Pak,ayo,pulang! Lusa kita ambil Visa nya,yah!"ajak Ami senang senang.
"ah,iya!"Pak Saryo dengan semangat menemani Ami naik Kopaja di lanjutkan dengan Bajaj.(karena itu kendaraan Favorit Pak Saryo.)
Singkat cerita...Hari pengambilan Visa pun datang. Ami telah mengambil Visa nya dan akan berangkat besok. Orang tua Ami puas puas kan berlibur bersama Ami ke warteg.
Esok,nya...sesampainnya di Bandara...Ami pamit dengan orang tua nya dan menuju ruang tunggu.
"Rasa nya berat untuk meninggalkan orang tuaku."bisik Ami pelan.
-Bersambung-

Selasa, 30 Desember 2008

Beasiswa

Ami adalah siswi SMP Negri 103 yang duduk di kelas 3 SMP. Ami selalu mendapat nilai pas pasan. Siang itu,di kelas Ami,Pak Didik Mansyur wali kelas ami memberitahukan bahwa di sekolah akan di adakan tes beasiswa. Ami akan menggunakan kesempatan ini untuk memijak ke kehidupan sekolah selanjut nya.
"Anak anak,tanggal 25 November nanti,sekolah ini akan mengadakan tes beasiswa. Untuk pertama kali nya sekolah ini akan mengadakan tes beasiswa. Besok,Bapak akan mencatat nama anak yang akan mengikuti tes beasiswa dan akan di berikan formulir nya lusa mendatang. Jelas!?"
"JELAAAS!" anak anak menjawab dengan lantang.
Sepulang sekolah,Ami langsung baca baca buku paket nya....
"lagi opo,toh,mi?? Rajin soro??"(lagi ngapain,mi?? Rajin sekali??)
"Lagi belajar,toh,Bu,buat tes beasiswa."
"oo.." Ibu sambil menyapu nyapu ruangan dan mengelus elus kepala Ami dengan tujuan meper.
Ami menghafal semua bagian bagian penting dan bagian tidak penting sebagian.
Esok,nya,Ami mencalon kan diri sebagai anggota tes beasiswa.
"Kamu yakin,mi?? Bapak sudah lihat hasil hasil test kamu sebelum nya,lho...bukan nya nggak yakin,tapi...nilai kamu gag ada yang di atas 6.5,tuh...." tegur pak Didik.
"Yakin,kok,pak! Kan,ulat menjadi kupu kupu,nilai sebelum bukan berarti nilai sesudah...."
Pak Didik tersenyum yakin."Isi lah formulir ini...." beliau menyodor kan lembaran formulir dan Ami menerima nya.
"Bapak berikan kamu formulir lebih awal dari yang lainnya..karena Bapak serah kan prestasi mu ke kamu."Pak Didik mengarah kan jari sosis nya ke Ami.
Sekali lagi,saat pulang Ami belajar mati matian. walaupun besok nya baru pembagian formulir.
"OALAAAAAAH! Anak bapak ruajin suorooooo!"(oh,yaampuun! anak bapak rajin bangeeeet!) Suara bapak parau dan sember membuat Ami hanya tersenyum dan mengangguk.
Singkat cerita,hari tes pun datang. Pesiapan Ami sudah matang.
Ami mengerjakan semua soal dengan teliti.
"Ayo,anak anak! waktu nya habis! serah kan ke saya,ya! saya kasih 5 menit lagi untuk yang masih belum tuntas!" Kata penjaga tes.
Ami sudah menyerah kan lembaran jawaban begitu juga yang lain.
"hasil tes akan di umum kan besok!"
Ami begitu semangat. sepulang sekolah,iya berlari lari dan doa berkali kali agar di terima besok.
Esok nya...Ibu memercik mercikan air cuci piring ke wajah Ami.
"Ami! Ami! Bangun,toh,nak! Sudah terlambat!" wajah Ibu panik tak karuan.
"hoaaahm!" mata Ami berkaca kaca.
melihat jam,Ami langsung bersiap siap gak sampai 3 menit. Dia langsung ngibrit ke sekolah.
"AMIIII! kamu terlambat! Tapi bapak kasih toleransi! deh!"
"Eh...??" wajah Ami bersinar lagi.
Ia berlari menuju mading bolong yang sudah lama tak di ganti pihak sekolah. Satu murid saja yang terpilih...yaitu...Ami!
"Anak anak! hari ini gak ada pelajaran!!" bagi anak anak malas,itu adalah keuntungan besar tak terkira. Bagi anak yang tek terterima,tak ada pelajaran pun bukan pengganti yang pas bagi kegagalan mereka.
-Bersambung-

Sabtu, 06 Desember 2008

Kata kata emas dari sang Ibu

Sore itu..adalah hari di mana Nenek ku belum lama setelah di kubur. Aku mulai merasakan rasa rindu mendalam dengan Nenek ku. Saat itu aku berada di depan cermin,bersama Ibu ku. Tak biasa nya wajahku memelas.

"Ma,aku kangen Nenek.." ujar ku sambil melompat lompat bagaikan anak kecil berumur 5 Tahun. (padahal umur ku sudah 12 Tahun.)

"Kangen?? Kangen,kah?? Punya banyak salah,gak,sama Nenek?" Tanya Ibu sambil membersihkan wajah nya.

"Nggak,aku sudah membicarakan kenakalan masa kecil ku dengan Nenek,sebelum ia masuk rumah sakit. Tapi aku tetep kangen,ma.."

"Tak apa.. Ia gembira,di surga sana.. Jenazah nya pun tersenyum. Ia sudah engakhiri penderitaannya."

"Hanya saja.." Tambah Ibu.

"apa?" Tanya ku penasaran.

"Hanya saja.. Bisakah kita seperti Nenek? Yang kita takuti adalah akhir hidup yang tidak sama dengan nya.."

aku hanya mengangguk. Bingung akan menjawab apa. Tapi yang jelas.. Air mata ini sudah mau keluar rasanya..

TAMAT

Jumat, 21 November 2008

Ketika air mata sang Guru menetes

Siapa,sih,yang seneng sama guru menyebalkan yang tampang depan nya juga gak enak di lihat?? tentu saja yang seperti itu ada cerita nya. Nama ku Ephie, kelas 2 SMP. Aku sekolah di Bangsa Indonesia,Internasional plus school. aku memiliki banyak teman,aku paling sering ngobrol ngobrol bareng Karen dan Estefania. Suatu hari,sekolah ku kedatangan Guru Baru bernama Bu Hasna. Ia akan mengajar Bahasa Indonesia di kelas SMP. Entah kenapa aku merasa lebih suka guru Bahasa Indonesia yang lama.

"Perkenalkan,saya Bu Hasna,saya akan mengajar pelajaran Bahasa Endonesa' di sini--" omongan nya terputus.."Indonesia,buu!" sahut salah satu murid dari belakang. Nama nya Kevan. Ia sering protes tapi anak nya baik. "iya,Indones..Indonesah.."seperti nya Bu Hasna sulit untuk mengatakannya. semua murid menertawakannya. Dan memperbaiki kata kata nya. "Apa yang kalian tertawakan!? itu semua tidak lucu! berikan respek kalian pada Bu Hasna!"Bu Nista menegur kami semua. Semua nya terdiam. Kecuali Kevan yang masih senyum senyum sedikit.

"Bu,Ibu bisa lanjutkan,"kata Bu Nista dengan lembut. "terimakasih,Bu Nista.." jawab Bu Hasna tersenyum. "sama sama,Bu.. baik,saya tinggal dulu,ya,bu!" Bu Nista sambil berjalan meninggalkan ruangan. Bu Hasna tersenyum dan melanjutkan pembicaraan. "Baik,anak anak,buka buku Bahasa Endonesa' halaman 15!"perintah Bu Hasna. "Lho!? Bu,kok langsung halaman 15,sih!? ini,kan,awal semester!!" Protes Yuka dari belakang. "Indonesia,Buuuu!!!" Jawab semua murid kelas. Bu Hasna tampak kebingungan menjawab apa. wajah murid murid tampak puas dengan senyuman mereka.

Bu Hasna tampak kecewa. Dan kami semua tidak membuka halaman yang beliau tunjukan. Akhir nya Bu Hasna berusaha sedikit keras. "BUKA HALAMAN 15!" kami semua berbisik bisik dan Bu Hasna tampak tegang. Ketika Bu Hasna menerangkan,air liur di mulut nya keluar,dan menimbulkan respon jijik pada murid murid. "wah..Hujan..Deras...."Kevan tiba tiba berkata begitu. Kami semua mengikuti Kevan. Bu Hasna tampak kebingungan. Tetapi ia tetap menerangkan. Kami semua begitu hingga akhir pelajaran.

Kami selalu melakukan hal yang sama dalam 5 hari berturut turut. Kami tak mengenal lelah untuk yang namanya bikin Bu Hasna tampak kebingungan. Akhir nya,Bu Hasna sudah lelah dan dari mata nya mengeluarkan air mata. aku tidak tahu. tetapi sebagian murid mengatakan bahwa Bu Hasna menangis seusai pelajarannya. Aku mengabaikannya. Aku makan siang bersama Karen dan Estefania di kantin. Karen berbisik pada ku "Ephie,coba lihat..Bu Hasna kalau lagi diem tuh cantik,lho,tapi kok kalau mulut nya lagi ngemeng muka nya aneh?? pas lagi tertawa juga..?" aku ikut mengangguk."iyah.." jawab ku.

Seusai makan siang, Bu Nista menegur kami semua. Ia memberitahukan bahwa Bu Hasna menangis. Kami semua menyesal. tetapi tetap saja kami menjahili Bu Hasna lagi pada hari Kamis,minggu ke 2. Bu Hasna sudah tak bisa menangis lagi. Hari Jum'at nya,semua anak berenang. Aku,Estefania,dan Andri tidak ikut berenang karena tidak enak badan. Kami di temani oleh Bu Hasna. Awalnya,kami merasa keberatan,tetapi akhirnya kami pasrahkan saja. Bu Hasna akhir nya bercerita "Anak anak,Ibu sebenarnya bukan sarjana Bahasa Indonesia,seperti Pak Tasnu,guru lama kalian..Ibu adalah sarjana Geografi...jadi,kalau Ibu sering salah ngomong,maklumi,ya,kita semua sama sama belajar.." senyum nya menandakan bahwa hati nya mengatakan "iya,aku memaafkan kalian semua..aku pun ikut senang.." dan yang nama nya jahil2an ini pun berakhir dan kami tak membenci Bu Hasna lagi.

Jumat, 07 November 2008

Dongeng Hantu kamar mandi

Waktu aku ada di jemputan sekolah..saat itu aku masih kelas 1 SMP.. Semua nya sudah pulang dan di jemputan itu hanya aku dan teman ku(juga supir jemputan yang ja'im dan gak asik utk d ajak ngemeng). aku mengusulkan kalau kita berdua berbagi cerita hantu. "baiklah.."ujar teman ku.

"begini..saat di sekolah lama ku..aku sedang kebelet pipis..aku ke toilet anak cewek yang sudah tua dan menyeramkan..dan saat itu juga.. Petir menyambar nyambar. suara nya bergema di kamar mandi yang gelap,dingin dan lembap. aku mengetuk pintu kamar mandi ke tiga..suara ketukan di pintu sangatlah keras dan menyeramkan..tetapi tak ada balasan dari dalam..dan aku memutuskan untuk membuka pintu kamar mandi nya. ketika aku membuka pintu nya..perlahan terdengar suara pintu tua yang memekakkan telinga. aku terus mendorong pintu itu sampai aku melihat sesuatu.." ucapan nya terputus.."apaan!?" jawab ku penasaran.. "WC! HAHAHAHAHA! aku pipis di situ,deh!! hahahaha!" "ah..lucu sekali! kamu percaya!?"ujar nya meledek. "ya..agak.." jawab ku lucu.

Selasa, 04 November 2008

The Most Important Info!!!

Berkhayal itu akan lebih mudah kalau di lakukan di bawah pohon yang rindang,lhoo!!